Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Indonesiana’ Category

Ayo Bikin NPWP

NPWP alias Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan identitas wajib pajak. Cara mendapatkannya sangatlah mudah yaitu bisa dengan cara mendaftar online atau langsung datang ke kantor pajak.

Pengalaman saya pribadi dalam membuat NPWP (meskipun proses pembuatannya diwakilkan oleh orang tua) hanya dengan menyertakan fotocopy KTP dan kartu NPWP akan langsung jadi pada hari itu juga.

Banyak manfaat dr memiliki Kartu NPWP, contohnya adalah :

  • Bebas fiskal saat akan berangkat ke luar negeri
  • Malah saya pernah membaca, ada suatu factory outlet di Bandung yg memberikan potongan khusus kepada pemilik NPWP

Namun dibalik fasilitas yg kita dapatkan dr memiliki kartu NPWP, ada jg suatu kewajiban yg harus kita lakukan, yaitu menyampaikan laporan SPT kepada Dinas Pajak setiap tahunnya. Biasanya untuk wajib pajak perorangan batas waktu penyampaiannya adalah tgl 31 Maret.

Sekedar informasi tambahan, jika kita sudah bekerja dan memiliki NPWP maka PPh yg kita bayar sebesar 5%. Tetapi jika kita sudah bekerja dan tidak memiliki NPWP maka pajak yg kita bayar 20% lebih besar dari yg sudah memiliki NPWP.

Ayo tunggu apa lagi, segera bikin NPWP sekarang juga 😎

Read Full Post »

Asal Usul Bahasa Gaul

“Nih Yee…”
Ucapan ini terkenal di tahun 1980-an. Pertama kali diucapkan oleh pelawak Diran, sekitar November 1985.

“Memble dan Kece”
Yang ini hasil ramuannya Jaja Mihardja di tahun 1986. Kata ini makin populer setelah filmnya Memble tapi Kece beredar di bioskop.

“Booo…..”
Kata ini mulai populer di pertengahan awal ’90-an lewat mulut Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan dari grup GSP (grup tarinya Guruh Soekarno Putra). Tapi Titi DJ-lah orang yg benar-benar mempopulerkan ucapan ini.

“Nek…”
Banyak orang sangka kalo ucapan ini adalah bahasa waria. Sebenarnya ucapan ini pertama kali digunakan Budi Hartadi seorang remaja di kawasan Kebayoran yg tinggal bersama neneknya. Kebetulan orang ini latah, jadi setiap ngomong dia selalu nambahin dengan kata “Nek…”. Budi ini sering gaul di wilayah Tjokro, Menteng. Kebetulan ada waria Menteng yang sering dengar Budi ngomong pake “Nek..”, jadi aja diikutin 😛

“Jayus”
Orang yg mengucapkan ini adalah kelompok anak SMA yg bergaul di sekitar Kemang. Ceritanya, ada seseorang bernama Herman Setiabudhi, dia dipanggil temen-temennya Jayus, soalnya bapaknya bernama Jayus Kelana 😀 . Si Herman alias Jayus ini kalo ngelawak ngga lucu, temannya yg bernama Sonny Hasan sering ngomentarin tiap lawakannya yg ngga lucu dengan celetukan jayus. Ucapan ini kemudian diikuti tongkrongannya di daerah Sajam, Kemang, kemudian merambat populer di lingkungan PL dan anak-anak SMA sekitar Melawai. Puncaknya pas ada acara PL Fair 2000.

“Jaim”
Ucapan jaim ini dipopulerkan oleh Drs. Sutoko Purwosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen. Suatu hari Pak Pur berpidato di hadapan anak buahnya untuk jaim. Kemudian seorang anak buahnya, Dharmawan Sutanto, yg punya anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi untuk ngga terlalu ngumbar sama teman-teman cowoknya. “San… kamu klo jd cewek harus jaim..!!” Santi bengong dan dengan muka begonya dia nanya “Pak, jaim apaan sih..??” Pak Dhar langsung keluar kamar Santi sambil ngomong klo jaim itu jaga imej.
Nah hari Seninnya, pas upacara bendera Santi ditugaskan jadi pembaca UUD 1945. Di akhir kata dia ngga sengaja ngucapin kata “jaim dong…!!!”. Kepala sekolahnya langsung noleh ke Santi dan nanya apa tuh jaim. Santi dengan santai jawab “jaga imej..Pak”.

“Gitu Loh…”
Kata ini pertama kali diucapkan oleh Gina Natasha, remaja SMP di kawasan Kebayoran. Gina punya kakak bernama Ronny Baskara, seorang pekerja event organizer. Si Ronny punya teman kantor bernama Siska Utami. Suatu hari, Siska bertamu ke rumah Ronny. Pas dia ketemu Gina, Siska nanya “Kakakmu mana ?” Gina menjawab “Di kamar, gitu loh..”. Terus waktu ditanya lagi “Gina kelas berapa ?” dijawab lagi “Kelas 2 SMP gitu loh…”. Sampai sebelas pertanyaan selanjutnya, Gina Menjawab dengan kata-kata gitu loh. Besoknya, si Siska di kantor ikut-ikutan latah dan ngucapin kata gitu loh… di tiap akhir omongannya.

Referensi : Seputar Indonesia (ita/berbagai sumber)

Read Full Post »

Banjir Oh Banjir

Musibah silih berganti datang di awal tahun 2007 ini, baru kemaren-kemaren wabah flu burung diberitakan, baru beberapa hari yg lalu diumumkan tentang wabah demam berdarah, eh… sekarang giliran musibah banjir yg lg “booming” 😦 . Bahkan berita tentang banjir di ibukota ini mengalahkan top news tentang mundurnya Mulan Kwok dari Ratu.

banjir telah datang

Aneh, banjir di ibukota kan bukan sekali atau dua kali terjadi tapi udah rutin banget terjadi. Apa ngga ada antisipasinya nih ? 😡

Daripada dana dari pemerintah digunakan untuk training timnas sepakbola kita ke luar negeri (yg hasilnya mubazir), lebih baik kalau dana yg besar tersebut digunakan untuk mencegah agar banjir tidak terjadi lg di kemudian hari. Toh mau training / tidak, tetap saja timnas sepakbola kita terpuruk di kancah internasional 😦 .

Read Full Post »

Buat kalangan movigoers bulan Januari adalah bulan yg sangat istimewa. Sejak awal Januari harga tiket bioskop 21 tiba-tiba turun mendadak. Penurunan harga tiket ini berlaku untuk seluruh Indonesia.

21 Cineplex

Nomat alias nonton hemat yg biasanya digelar hari Senin & hari Selasa, kini diperpanjang hingga hari Jumat. Jadi, sekarang di jaringan bioskop 21 berlaku tiga harga yg berbeda dalam seminggu, yaitu :

  1. Harga nomat untuk hari Senin
  2. Harga nonton weekdays untuk hari Selasa – hari Jumat
  3. Harga nonton weekend dan hari libur

Dengan semakin maraknya peredaran VCD dan DVD bajakan penonton bioskop semakin lama semakin berkurang. Sepertinya penurunan harga tiket ini dilakukan untuk menarik kembali minat masyarakat nonton di bioskop. Apalagi beberapa bulan lalu, di Friendster dan beberapa milis beredar berita bahwa ada orang-orang yg menaruh jarum yg sudah terkontaminasi virus HIV/AIDS di tempat duduk penonton bioskop (info lebih lanjut tentang ‘Penyebaran Jarum HIV/AIDS di Gedung Bioskop’, klik di sini).

Read Full Post »

Hari ini (Senin, 22 Januari 2007), kewajiban menyalakan lampu pada siang hari bagi seluruh pengendara sepeda motor di wilayah Jawa Barat, dimulai.

Penetapan aturan menyalakan headlamp disiang hari ini pada dasarnya demi keselamatan pengguna jalan, khususnya sepeda motor. Dengan adanya penetapan ini maka para pengguna sepeda motor diharuskan menyalakan lampu utama sepeda motornya pada pagi, siang, sore, ataupun malam hari.

Untuk menjalankan peraturan tersebut, sosialisasi akan dilakukan serempak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar, melibatkan anggota Polsek, Polres, dan Polwil.

Sumber : Seputar Indonesia

Read Full Post »

Older Posts »